Latest Updates

Sistem Transaksi Elektronik Mulai Terintegrasi

INILAH.COM, Bandung - Untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi elektronik, lembaga keuangan seperti perbankan telah berupaya membangun infrastruktur penunjang.


Adanya infrastruktur ini menjadi bagian dari pelayanan perbankan kepada para nasabah.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jabar & Banten), Dian Ediana Rae mengatakan, sistem yang dibangun pelaku perbankan juga sudah mulai terintegrasi dengan sektor lainnya, salah satunya dengan transportasi.


Kini, kata dia, masyarakat bisa membeli tiket kereta api, pesawat terbang, maupun membayar tarif tol melalui transaksi eletronik.


"Sejumlah pelaku perbankan juga telah bekerja sama supaya bisa terintegrasi," bebernya.


Demi menekan peredaran uang, BI juga telah melakukan kerja sama layanan penukaran uang dan Clean Money Policy dengan bank umum dan BPR se-Jabar. Hal ini juga dilakukan demi menjamin ketersediaan uang layak edar serta peningkatkan kualitas layanan penukaran uang bagi masyarakat.


Hingga September 2013, BI telah melayani penukaran uang sebesar Rp485 miliar, dengan Rp478 miliar adalah uang kertas. Sedangkan layanan penukaran uang pada 2012 mencapai Rp750 miliar, dengan Rp734 miliar berupa uang kertas.


Di samping penukaran uang, layanan penarikan uang (outflow) hingga bulan September 2013 meningkat 38,98% (year-to-date) dari Rp19,3 triliun menjadi Rp26,82 triliun. [hus]


 

0 Response to "Sistem Transaksi Elektronik Mulai Terintegrasi"